Spanyol memenangkan kejuaraan sepak bola Eropa Euro 2008 setelah mengalahkan Jerman 1-0 dalam final yang mendebarkan. Ini gelar pertama Spanyol setelah 44 tahun.
Kiper Iker Casillas yang juga kapten kesebelasan Spanyol memimpin kawan-kawannya menerima medali emas dan trofi yang baru saja mereka menangkan di lapangan. Di atas pundak kawan-kawannya, Iker Casillas mengangkat tinggi-tinggi piala kemenangan yang sudah sejak 44 tahun lalu tak pernah mereka sentuh. Stadion bergemuruh dan para pemain Spanyol larut dalam suatu histeria kemenangan.
Sebuah final yang dahsyat. Kedua kesebelasan bermain terbuka dan saling menyerang. Stadion Ernst Happel di Wina,
Kapten Jerman Michael Ballack, yang selama hidupnya selalu sial di setiap final turnamen besar dan tahun ini gagal di seluruh 3 pertandingan final, tak menyembunyikan kekecewaannya:
"Sudah tentu kecewa, kalah di pertandingan final. Kami sudah menerobos begitu jauh di kejuaraan ini namun gagal di pertandingan akhir. Sebenaranya secara umum di sepanjang kejuaraan ini kami bermain baik. Tetapi lawan kami malam ini Spanyol, adalah tim yang sangat kuat. Dan Spanyol memang pantas menjadi pemenang."
Pelatih Jerman, Joachim Löw, juga mengakui kehebatan Spanyol. Katanya:
"Saya pikir, kita hari ini harus mengakui kualitas tinggi kesebelasan Spanyol. Permainannya yang prima, teknik yang sangat baik. Sudah tentu kami kecewa, karena kalah. Namun permainan kami malam ini memang belum cukup untuk mmengalahkan Spanyol. Kendati begitu saya tetap bangga atas permainan tim kami yang selama 6 pekan ini bermain fantastis."
Hanya tercipta satu gol melalui Fernando Torres, memanfaatkan umpan terobosan Cesc Fabregas. Tetapi pertandingan final Euro 2008 di ini berlangsung luar biasa. Hanya kesialan saja yang membuat gol-gol lain gagal tercipta.
Tim Matador tampil kedodoran di 10 menit pertama, sementara Jerman justru tampil eksplosif. Hanya dalam tempo 5 menit, Jerman menciptakan peluang pertama. Sergio Ramos melakukan blunder besar dalam mengumpan di kawasan pertahanan Spanyol. Miroslav Klose, top scorer Piala Dunia 2006, menyerobot bola, dan nyaris saja. Untung Carles Puyol berhasil melakukan takel gemilang.
Spanyol kemudian menemukan irama permainannya dan balik mendominasi permainan. Jerman sepenuhnya keteteran. Serangan demi serangan datang bergelombang ke gawang Jerman.
Di menit ke 13 Andreas Iniesta melepaskan tembakan cepat yang arahnya berbelok akibat bola membentur kaki Christoph Metzelder. Dan Jens Lehmann secara gemilang menepis bola keluar. Di menit ke 22, Fernando Torres berhasil menyambar umpan Sergio Ramos dengan tandukan keras ke arah gawang. Jens Lehmann sudah tak berdaya tapi bola masih membentur mistar.
Tibalah saat pembebasan itu. Saat yang dinantikan sejak puluhan tahun oleh kesebelasan Spanyol yang selama ini selalu muncul sebagai tim hebat namun senantiasa gagal dalam saat-saat menentukan. Peristiwa pembebasan itu terjadi di menit ke 33, dan sang pembebas adalah, siapa lagi kalau bukan Fernando Torres.
Cesc Fabregas menerima umpan di tengah lapangan yang langsung diteroboskan ke jantung pertahanan Jerman. Fernando Torres bergerak cepat, berkelit dengan cerdik dari kawalan bek Jerman Philip Lahm. Kiper Jens Lehman maju menghadang, namun Fernando Torres, manusia paling eksplosif di malam yang akan selalu dikenang itu, mencongkel bola ke sudut jauh melewati Jens Lehman yang malam itu luar biasa sibuk.
Unggul 1-0, Spanyol tidak mengendurkan serangan. David Silva hampir mencetak gol kedua dari umpan sempurna Iniesta. Namun secara tidak masuk akal, sepakkannya melambung jauh. Spanyol terus meneror gawang Jerman. Sergio Ramos, Andres Iniesta, Senna, memperoleh peluang hampir seratus persen. Namun ada-ada saja yang mengagalkan terciptanya gol tambahan.
Hingga peluit terakhir ditiup wasit, kedudukan tetap 1-0. Spanyol pun jadi Juara Eropa 2008. Viva Espana.
1 komentar:
Spanyol Is the Winner
Posting Komentar